Upaya Tokoh Agama dalam Menanggulangi Konflik Sosial Keagamaan di Kampung Pancasila Desa Banaran Kediri
DOI:
https://doi.org/10.63847/fj0evt67Abstract
Sebutan Kampung Pancasila untuk Desa Banaran Kediri tentunya memliki beberapa alasan, diantaranya adalah bahwasanya di Desa tersebut terdapat berbagai agama dan dalam keberagaman tersebut, mereka bisa hidup rukun, toleran antara satu dengan yang lain dan tentunya terhindar dari konflik keagamaan. Hal ini tidak lepas dari upaya tokoh agama dalam mennggulangi konflik antar umat beragama. Artikel ini akan mengupas sejauh mana upaya tokoh agama dalam menanggulangi konflik antar umat beragama di Desa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian lapangan ini adalah deskriptif analitis dengan melibatkan tokoh-tokoh agama, perangkat Desa dan bebebrapa masyarakat beragama sebagai responden dari pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah pertama, tokoh agama sebagai sosok pemelihara keimanan, yaitu dengan memberikan pembimbingan dan arahan dalam berbagai kegiatan keagamaan khususnya dalam menjelaskan nilai-nilai keagamaan.. Kedua, Upaya tokoh agama dalam menanggulangi konflik antar umat beragama adalah dengan membangun komunikasi antar umat. Ketiga, Upaya menjaga kerukunan antar umat beragama dengan sikap toleran, yaitu dengan mengajarkan kepada jamaahnya untuk mentolerir pemeluk agama lain dengan tidak memaksakan kehendak umat lain untuk mengikuti ajaran agamanya. Keempat, memfasilitasi dialog antar agama, supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan kepada konflik antar umat beragama.. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan karena pada dasarnya tokoh agama memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 M. Kharis Majid, Muhammad Nurrosyid Huda Setiawan, Afiyatin Nur Izzah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



