Sinkretisme dalam Perilaku Keagamaan Suku Akit Di Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau
DOI:
https://doi.org/10.63847/w6jmgt59Keywords:
suku, sinkretisme, keagamaanAbstract
Skripsi ini berjudul Sinkretisme dalam Perilaku Keagamaan Suku Akit di Kecamatan
Pulau Merbau Kabupaten kepulauan Meranti provinsi Riau. Bangsa Indonesia adalah bangsa
dengan penuh keragaman yang berlandaskan “Bhineka Tunggal Ika” di dalamnya terdapat
berbagai macam suku, bahasa, agama dan budaya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
tentang pola sinkretisme dalam prilaku keagamaan suku akit dan Faktor yang melatarbelakangi
terjadinya Sinkretisme di kalangan Suku Akit di Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan
Meranti. Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan (filed research) untuk mendapatkan data
terkait maka peneliti memakai metode penelitian deskriptif kualitatif dengan cara terjun ke
lapangan secara langsung mewawancarai informan dan observasi. Hasil penelitiannya bahwa
sinkretisme prilaku keagamaan (pencampurbauran antara tradisi agama dan budaya) Suku Akit
seringkali terjadi saat melakukan ritual keagamaan mereka, sebagian mengikuti budaya atau
tradisi yang diajarkan oleh nenek moyang mereka. Bentuk-bentuk sinkretisme prilaku
keagamaan suku Akit dintaranya mengikuti perayaan Idul Fitri dan Idul Adha; mengikuti tradisi
27 Ramadhan di bulan puasa; perayaan imlek dan hari waisak. Mereka mengikuti tradisi tersebut
karena lemahnnya pengetahuan masyarakat Suku Akit terhadap budaya dan keagamaan yang
mereka anut di kalangan Suku Akit. Suku Akit lebih mementingkan mencari pemenuhan
kebutuhan pokok ketimbang melanjutkan pendidikan bagi anak-anaknya. Motivasi hidup mereka
hannya untuk mencari makan dan mencari uang ketimbang menuntut ilmu, kurangnya bergaul
dengan masyarakat lain di luar rumpunnya
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andri, Abd. Ghofur, Khairiah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



